Bisul dan Penanganannya
BISUL, dalam bahasa kedokteran
disebut furunkel, merupakan radang pada daerah folikel rambut kulit dan
sekitarnya. Bakteri staphylococcus aureus adalah penyebab tersering
adanya bisul. Awalnya, hanya folikel rambut yang terinfeksi, lalu
menyebar ke jaringan di sekitarnya karena adanya gesekan, iritasi, dan
kurang merawat tubuh yang terkena infeksi. Penyebab lain bisa juga
karena rambut yang tumbuh ke dalam menyebabkan luka sehingga benda asing
masuk ke kulit.
Bisul berawal dari
kulit yang terlihat memerah dan membentuk benjolan kecil dan lunak.
Benjolan itu terasa sakit dan nyeri, semakin lama benjolan membengkak
karena radang.Di bawah kulit yang memerah atau di tengah benjolan
terdapat cairan putih kekuningan yang nantinya akan pecah. Cairan ini
adalah kumpulan dari sel darah putih, bakteri serta protein. Karena
kelenjar minyak di bawah kulit letaknya berdekatan, bisul pun bisa
menyebar ke daerah kulit di sekitarnya.
Ada beberapa jenis bisul, yaitu: akne kista (biasanya terjadi di kulit
wajah remaja), hidranetitis suppurativa (disebabkan radang lokal
kalenjar keringat, biasanya tumbuh lebih dari satu dan berada di pangkal
paha atau ketiak), kista pilonidal (biasanya tumbuh di lipatan bokong.
Mulanya hanya berupa infeksi di folikel rambut, kemudian ditambah
iritasi dari tekanan akibat duduk terlalu lama.)
Bagian tubuh yang paling sering terkena bisul adalah daerah yang mudah
berkeringat, seperti wajah, punggung, ketiak, lipatan paha dan bokong.
Ada tiga hal pemicu terjadinya bisul pada tubuh, yaitu faktor
kebersihan, iklim tempat tinggal dan daya tahan tubuh. Bisul muncul
karena adanya kuman. Orang yang tidak menjaga kebersihan tubuh dan
lingkungan dengan baik, otomatis lebih berpeluang terpapar kuman
penyebab bisul. Tak heran kalau mereka yang tinggal di daerah pemukiman
padat dan pengungsian, dimana faktor kebersihannya terabaikan akan lebih
mudah bisulan. Selain lingkungan yang kotor, tubuh yang kotor tentulah
penyebab utama timbulnya bisul. Jadi tetaplah menjaga kebersihan tubuh
dan lingkungan.
Secara geografis Indonesia termasuk daerah tropis. Dimana udaranya panas
sehingga dengan mudah orang akan berkeringat. Seperti yang telah
disinggung di atas, bisul timbul di sekitar tubuh yang sering
berkeringat. Jadi keringat merupakan salah satu pemicu munculnya bisul.
Terutama bisul yang terjadi pada kelenjar keringat.
Kuman atau bakteri akan lebih mudah menyerang tubuh dengan daya tahan
lemah. Menurunnya daya tahan tubuh bisa disebabkan oleh beberapa hal, di
antaranya kurang gizi, gangguan darah seperti anemia, mengidap penyakit
ganas seperti kanker, atau penyakit lain. Selama ini, masyarakat awam
seringkali berpikir bisulan disebabkan makan telur terlalu banyak. Hal
tersebut adalah tidak benar.
Memang, belum pernah ada kematian yang diakibatkan oleh bisul. Kita
harus tetap waspada agar terhindar darinya. Bakteri atau kuman yang
terdapat pada bisul bila dibiarkan begitu saja dapat masuk ke aliran
darah. Akibatnya bisa terjadi infeksi pada tulang di sekitar bisul,
bahkan kuman tersebut bisa jadi terbawa sampai jantung dan otak. Kasus
seperti ini, memang sangat jarang ditemukan.
Bagaimanapun bisulan akan mengganggu kegiatan sehari-hari. Yang harus
lebih diwaspadai adalah bisul yang tumbuh di wajah, tepatnya berada di
daerah sinus. Karena bila sampai terjadi infeksi di daerah itu bisa
berakibat fatal.
Bisul pun bisa menular. Kontak langsung bisul dengan kulit apalagi bila
ada goresan meskipun kecil (mikro trauma) dapat menyebabkan kuman
berpindah tempat.
Selain kontak langsung, bisul juga bisa menular melalui kontak tidak
langsung. Seperti pemakaian handuk bersama, seprei, baju dan sebagainya.
Begitu juga dengan tempat umum, seperti perosotan, kolam mandi bola,
dan mainan sejenisnya yang memungkinkan sebagai ajang penularan kuman.
Sebaiknya dilakukan ketika bisul mulai muncul.
Ketika menyadari bisul mulai muncul pada kulit, segeralah kompres dengan
air hangat tepat pada benjolan tersebut. Lakukan selama 30 menit dan
dua kali sehari. Ini berfungsi agar bisul cepat matang. Oles dengan
salep antibiotik untuk mengatasi peradangan. Kenakan pakaian longgar
jika bisul muncul di ketiak atau bokong, ini berfungsi untuk mengurangi
sakit akibat gesekan bisul dengan pakaian. Gesekan-gesekan itu juga akan
mengakibatkan infeksi pada bisul.
Jika bisul semakin membesar, biasanya akan semakin sakit. Segeralah
periksa ke dokter. Dokter akan memberikan suntikan, berfungsi untuk
mengempiskan bisul dan mengurangi rasa nyeri. Jangan memencet bisul dan
berusaha mengeluarkan mata bisul dengan sendiri. Apalagi ketika bisul
belum matang benar. Sebab itu akan menambah rasa sakit dan menyebarkan
infeksi. Jika bisul selalu terjadi berulang-ulang, harus segera
diketahui penyebabnya, karena bisa saja bisul terjadi karena alergi
makanan.
Tips pencegahan dan kesembuhan bisul.
1.Kebersihan badan dan lingkungan harus benar-benar dijaga.
2.Jangan anggap enteng bila timbul gatal-gatal pada kulit, bisa jadi itu gejala awal timbulnya bisul.
3.Jangan pencet-pencet benjolan bisul jika tangan tidak dalam keadaan
bersih. Perlakuan ini akan mengakibatkan keadaan semakin parah.
4.Tidak menggunakan antibiotik untuk mengobati bisul secara sembarangan,
meskipun hanya berupa salep, karena antibiotik bisa menimbulkan
resistensi atau kekebalan. Mintalah petunjuk dari dokter atau yang
berkompeten dalam hal itu.
5.Perhatikan asupan gizi. Gizi yang baik akan berpengaruh terhadap daya tahan tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar